URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA - 5



A.      Konsep Dan Urgensi Integrasi Nasional

1.      1. Makna Integrasi Nasional

Secara etimologi, integrasi nasional terdiri atas dua kata, yakni integrasi dan nasional. istilah integrasi nasional berasal dari bahasa Inggris "National Integration". Integration berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi dapat diartikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Sedangkan Nation artinya bangsa sebagai bentuk persekutuan dari orang-orang yang berbeda latar belakangnya, berada dalam suatu wilayah dan dibawah satu kekuasaan politik.

Menurut Kurana (2010), integrasi nasional adalah kesadaran identitas bersama diantara warga negara titik ini berarti bahwa meskipun kita memiliki kasta yang berbeda agama, daerah dan bahasa yang berbeda kita mengakui kenyataan bahwa kita semua adalah satu. Integrasi ini sangat penting dalam membangun suatu bangsa yang kuat dan makmur.

 

2.      2. Jenis Integrasi

1.        Integrasi bangsa, proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam suatu kesatuan wilayah dan dalam suatu pembentukan identitas nasional.

2.        Integrasi wilayah, pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di atas unit unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.

3.        Integrasi elit massa, penghubungan antara pemerintah dengan yang diperintah titik mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.

4.        Integrasi nilai, adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.

5.        Integrasi tingkah laku, penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama.

Jenis-jenis integrasi di atas merupakan jenis-jenis integrasi politik. Integrasi politik adalah penyatuan masyarakat dengan sistem politik.

Dalam realitas nasional integrasi nasional dapat dilihat dari tiga aspek yakni aspek politik ekonomi dan sosial budaya. Berdasarkan pendapat ini, integrasi nasional meliputi:

1.      Integrasi politik

·         Dimensi vertikal, menyangkut hubungan elit dan massa.

·         Dimensi horizontal, menyangkut hubungan yang berkaitan dengan masalah teritorial, antar daerah, antar suku, antar umat beragama dan golongan masyarakat Indonesia.

2.      Integrasi ekonomi, berarti terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup rakyat.

3.      Integrasi sosial budaya, merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda (ras, etnis, agama, bahasa, adat, dan sebagainya) dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.

 

3.      3. Pentingnya Integrasi Nasional

Ditinjau dari keragaman etnik dan ikatan primordial (ikatan dalam masyarakat yang bersifat asli, seperti kesukuan), pembangunan integrasi bangsa menjadi sangat penting. Kekacauan dan disintegrasi bangsa yang dialami pada masa-masa awal bernegara misalnya terjadi di india dan sri lanka bisa dikatakan bukan semata akibat politik "pecah belah" kolonial, namun akibat perebutan dominasi kelompok-kelompok primordial untuk memerintah negara. Mereka berebut agar identitasnya diangkat dan disepakati sebagai identitas nasional.

Integrasi diperlukan guna menciptakan kesetiaan baru terhadap identitas-identitas baru yang diciptakan (identitas nasional), misalnya, bahasa nasional, simbol negara, semboyan nasional, ideologi nasional, dan sebagainya.

 

4.      4. Integrasi vs. Disintegrasi

            Disintegrasi merupakan kebalikan dari integrasi. Jika integrasi berarti penyatuan dan keterpaduan antar unsur yang ada didalamnya, disintegrasi dapat diartikan perpecahan dan ketidakpaduan antar unsur yang ada. Jika pada integrasi terjadi konsensus (kesepakatan), maka pada disintegrasi yang terjadi adalah konflik atau perseteruan dan pertentangan.

Posting Komentar

0 Komentar