Lebih Lanjut Mengenai Jaringan

 


Halo guys, kali ini kita akan membahas sedikit lebih dalam mengenai Jaringan setelah sebelumnya kita sudah membahas mengenai Komunikasi Data dan Jaringan. Pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai apa itu jaringan, jenis-jenis jaringan, jaringan berkabel dan nirkabel, serta perkembangan jaringan seluler. Simak sampai habis ya!


Apa Itu Jaringan Komputer ?

Jaringan komputer adalah suatu jalur telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Jaringan komputer dibangun dengan mengkombinasikan hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

Jaringan komputer juga dibuat dengan menggunakan gabungan teknologi kabel dan wireless (tanpa kabel). Perangkat jaringan berkomunikasi melalui medium transmisi kabel atau wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, Anda mungkin membutuhkan optical fiber, coaxial cable, atau kabel tembaga. Sementara itu, jalur jaringan wireless termasuk jaringan komputer yang menggunakan koneksi data wireless untuk menghubungkan titik akhir. Titik akhir ini termasuk radio siaran, radio seluler, dan satelit.


Jenis-Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Cakupan Geografisnya

Jaringan komputer sebenarnya memiliki banyak jenis-jenisnya. Di sini akan kita bahas beberapa jenis jaringan komputer yang sering kamu dengar. Berikut adalah beberapa jenis jaringan komputer yang mungkin kamu pernah gunakan ataupun pernah kamu dengar.

1. PAN (Personal Area Network)

PAN merupakan jaringan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya  hanya berjarak 1 sampai 5 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. misalnya pada saat kita menghubungkan komputer dengan handphone, headset ataupun perangkat sejenis lainnya.
Karakteristiknya :
  1. Kontrol dilakukan dengan otoritas pribadi.
  2. Data yang ditransmisikan bersifat personal, karena memang digunakan hanya untuk kepentingan pribadi.
  3. Merupakan titik akses ke berbagai macam jenis perangkat pribadi. Seperti ponsel, laptop, televisi, headset, dan lain-lain. 
  4. Jangkauan PAN hanya beberapa meter saja.
  5. Teknologi protocol yang digunakan antara lain wireless Application Protocol (WAP), WiFi, Infrared, Bluetooth dan lain-lain.

2. LAN (Local Area Network)

LAN menghubungkan perangkat dalam jarak yang relatif pendek. Contohnya seperti pada sebuah gedung kantor, sekolah, atau rumah. Selain beroperasi dalam ruang terbatas, LAN juga biasanya dimiliki, dikendalikan, dan dikelola oleh satu orang atau organisasi. Mereka juga cenderung menggunakan teknologi konektivitas tertentu, terutama Ethernet. Ada juga LAN yang menggunakan teknologi jaringan wireless dengan menggunakan Wi-Fi dan dikenal dengan nama Wireless Local Area Network (WLAN).
Karakteristiknya:
  1. Mempunyai transfer data yang lebih tinggi.
  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit.
  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.
  4. Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi Host / Peladen yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.


3. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN atau sering disebut Metropolitan Area Network adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah yang luas. Ini lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN. MAN menggunakan perangkat khusus dan kabel untuk menghubungkan LAN. MAN digunakan karena kecepatan transfer datanya yang dikenal cepat. Untuk membuat jaringan MAN biasanya memerlukan operator telekomunikasi sebagai penghubung antar jaringan komputer.
Karakteristiknya :
  1. Meliputi area seluas antara 5 – 50 km.
  2. MAN biasanya tidak dimiliki oleh organisasi atau institusi tertentu, akan tetapi hanya dimiliki oleh penyedia layanan jaringan yang menjual servis dan pelayanannya kepada pelanggan dikarenakan investasinya yang cukup besar dan mahal.
  3. MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan pertukaran data dan informasi sumber daya daerah.
  4. MAN berukuran lebih besar dari LAN, akan tetapi biasanya memakai teknologi seperti jaringan LAN dan MAN ini terdiri dari kumpulan banyak LAN.
  5. MAN memiliki sebuah atau 2 buah kabel dan tidak memiliki element switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel.

4. WAN (Wide Area Network)

WAN juga bisa dibilang sebagai kumpulan LAN yang tersebar secara geografis. Perangkat jaringan yang disebut router menghubungkan LAN ke WAN. Sebagian besar WAN (seperti Internet) tidak dimiliki oleh satu organisasi, melainkan ada di bawah kepemilikan dan pengelolaan kolektif atau terdistribusi. Jaringan WAN terhubung menggunakan kabel fiber optic dan ditanamkan di dalam tanah maupun di jalur bawah laut sebagai koneksinya, akan tetapi bisa juga dikombinasikan
Karakteristiknya :
  1. Menghubungkan perangkat yang dipisahkan oleh wilayah geografis yang luas.
  2. Menggunakan jasa operator telekomunikasi yang bertujuan agar perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan WAN dapat saling terhubung satu sama lain.
  3. Menggunakan koneksi serial dari berbagai jenis untuk mengakses bandwidth dalam lokasi yang berjauhan atau luas.
  4. Bekerja pada layer fisik dan pada layer data link.


Jaringan Berkabel dan Jaringan Nirkabel (Wireless)

Jaringan Berkabel adalah jaringan komunikasi data yang menggunakan kabel sebagai medianya. Contohnya LAN yang menggunakan kabel RJ-45, MAN yang menggunakan kabel Fiber Optic, dan lain-lain.

Sedangkan jaringan nirkabel atau bahasa kerennya Wireless Network adalah jaringan komunikasi data yang menggunakan gelombang radio, gelombang mikro, ataupun teknologi lainnya sebagai media transfer datanya sehingga bebas dari kabel. Contohnya WI-Fi, Bluetooth, Infrared, hingga satelit, dan lain-lain


Jaringan Seluler



Jaringan seluler adalah jaringan nirkabel (tanpa kabel) yang memungkinkan ponsel untuk menerima dan mengirimkan dalam bentuk paket data menggunakan Tower BTS (Base Transceiver Station). Jaringan seluler terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Saat ini, teknologi jaringan seluler telah mencapai generasi ke 5 (5G) dan akan terus berkembang lagi. Walaupun di Indonesia baru sampai pada Teknologi 4G dan belum masuk Teknologi 5G. Berikut adalah perkembangan jaringan seluler dari masa ke masa :

1. 1G

Teknologi 1G ini hadir menggunakan jaringan yang memakai sistem analog. Istilah kerennya disebut AMPS atau Advanced Mobile Phone System. Teknologi 1G ini pertama kali dipakai pada 1970, ketika teknologi mikroprosesor ditemukan untuk kebutuhan teknologi komunikasi nirkabel. Oh yah, teknologi 1G ini adalah teknologi yang hanya bisa mengirim dalam bentuk suara saja.

2. 2G

Sistem jaringan analog sudah mulai ditinggalkan ketika teknologi telepon seluler sudah memasuki generasi kedua yakni jaringan 2G. Teknologi ini diperkenalkan secara komersil pertama kali oleh Radiolinja pada 1991. Pada jaringan generasi kedua inilah, ponsel berevolusi, tidak hanya mendukung teknologi pengiriman suara tetapi juga teks atau yang kemudian dikenal sebagai SMS.

Generasi kedua ini menghasilkan beberapa teknologi jaringan. Teknologi jaringan yang cukup terkenal adalah GSM dan CDMA. Orang Indonesia dengan mudah mengenali dua jaringan ini karena saat itu ada operator seluler yang beroperasi menggunakan GSM dan ada berjalan di CDMA.

3. 2.5G

Teknologi jaringan 2G mengalami peningkatan ke generasi 2,5G. Teknologi ini memungkinkan komunikasi tidak hanya berupa suara dan pesan saja, tetapi juga berupa data 153 kbps. Layanan MMS adalah salah satu contoh dukungan dari hadirnya teknologi 2,5G ini. Jaringan 2,5G sendiri terkenal dengan dua tipe jaringan, yaitu.
  • GPRS
GPRS adalah singkatan dari Global Package Radio Service. Layanan ini adalah teknologi pengiriman dan penerimaan data yang berkaitan dengan internet, seperti email dan data gambar dengan kecepatan 56 kbps sampai 115 kbps. Teknologi ini populer di Indonesia pada awal 2000-an
  • EDGE
EDGE adalah singkatan dari Enhanced Data rates for GSM Evolution. Teknologi ini merupakan perkembangan dari GPRS sehingga kadang EDGE disebut juga sebagai teknologi jaringan 2,75G. Pasalnya, jaringan ini mampu mengirim data mencapai 236 kbps. Teknologi EDGE ini pertama kali diperkenalkan di Amerika pada 2003 oleh operator AT&T.

 

4. 3G 

Teknologi jaringan 3G adalah evolusi jaringan seluler yang cepat perkembangannya dibandingkan dua generasi sebelumnya. Pasalnya, di generasi ketiga inilah, telepon seluler kini bisa digunakan untuk berinternetan dengan nyaman, termasuk untuk mengakses video di internet.

Kehadiran jaringan 3G membuat telepon seluler atau handphone kini bisa dipakai untuk kirim email lebih cepat, kirim pesan instan, menonton video, bahkan teknologi untuk video call. Karena fungsinya yang bisa dipakai untuk internetan, jaringan 3G kemudian disebut sebagai mobile broadband.

Teknologi 3G pertama kali hadir secara komersial dimulai pada tahun 2001 di Jepang oleh NTT DoCoMo. Tahun 2002, Korea Selatan pun memakai teknologi yang diklaim mampu melakukan transfer data sampai 2Mbps.

5. 3,5G dan 3,75G (HSPA, HSDPA, HSUPA, HSPA+, EVDO)

Evolusi kecepatan data membuat jaringan 3G berevolusi ke jaringan 3,5G, 3G+, atau bahkan ke 3,75G. Contohnya adalah HSDPA atau (High-Speed Downlink Packet Access). HSDPA ini merupakan teknologi jaringan 3,5G yang memungkinkan kecepatan transfer data mencapai 14 Mbps sehingga membuat hadirnya perangkat modem 3,5G untuk komputer atau laptop. Modem HSDPA ini pertama kali diperkenalkan pada 2007. Dua tahun kemudian, terdapat 250 jaringan HSDPA yang tersedia secara komersial di 109 negara.

Ada HSDPA, ada juga HSUPA atau High-Speed Uplink Packet Access. Jaringan ini adalah jaringan yang fokus pada unggahan data ke internet dengan kecepatan sampai 5,76 Mbit/s. Kehadiran teknologi ini jadi cikal bakal banyaknya data yang diunggah ke internet lewat ponsel dan jaringan mobile broadband saja.

Ada juga jaringan yang dinamakan, HSPA+ atau disebut juga Evolusi HSPA. Pelopor HSPA+ ini adalah Telstra yang melakukan uji coba HSPA+ di Australia pada 2008. Teknologi jaringan ini juga disebut sebagai teknologi jaringan 3,75. Penyebutan ini bukan tanpa sebab karena HSPA+ memiliki antena Multiple Input Multiple Output (MIMO).

MIMO ini berfungsi sebagai peningkatan kecepatan data dan untuk mempercepat jaringan. Dengan HSPA+, kecepatan jaringan bisa mencapai 21 Mbit/s, bahkan di Italia ada operator yang memakai jaringan HSPA+ yang diklaim bisa memiliki kecepatan sampai 28Mbit/s.

Selain keluarga HSPA, teknologi evolusi 3G ini juga memiliki jaringan EVDO atau Evolution Data Optimized. Jaringan ini merupakan wireless broadband berkecepatan tinggi yang dihadirkan oleh para pemain telekomunikasi di jaringan CDMA2000 yang tergabung dalam Asosiasi Industri Telekomunikasi. Sederhananya, jika operator GSM menawarkan jaringan internet cepat lewat HSPA, maka operator CDMA menghadirkan jaringan EVDO.

6. 4G (LTE)

Teknologi jaringan seluler generasi keempat adalah 4G LTE. LTE adalah singkatan dari LTE (Long Term Evolution) yang mengacu pada evolusi peningkatan jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA yang memiliki kecepatan data sampai 100 Mbps, bahkan lebih. Jaringan 4G LTE ini memiliki spektrum yang berbeda dengan jaringan 2G dan 3G.

Karena hal tersebutlah, pengembangan 4G LTE di Indonesia cukup lambat karena penerapannya sedikit berbeda jika dibandingkan ketika operator beralih dari 2G ke 3G. Namun, 4G LTE kini sudah menjamur ke berbagai wilaya di Indonesia. Pengembangan 4G LTE pun bakal terus berlanjut sampai ke pelosok.

Teknologi jaringan 4G LTE sendiri hadir pertama kali pada 14 desember 2009 lewat operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo. Di Indonesia, jaringan 4G LTE, dimulai pada 2015 dan kini menjadi jaringan yang bisa diandalkan untuk mengakses berbagai konten di internet.

7. 5G

Teknologi jaringan seluler generasi kelima adalah 5G. Teknologi ini adalah teknologi jaringan seluler yang menggantikan jaringan 4G. Kecepatannya sudah memakai ukuran Gbps bukan Mbps lagi. Bayangkan, 4G LTE yang sekarang digunakan saja sudah sangat cepat, apalagi 5G.

Jaringan 5G ini sendiri bakal memakai gelombang tadi yang dapat dibagi menjadi frekuensi-frekuensi yang berbeda dan setiap frekuensi disiapkan untuk tipe komunikasi yang berbeda. Karena hal ini, jaringan 5G bakal memiliki pita frekuensi yang lebih lebar sehingga lalu lintas data tidak akan terlalu sibuk seperti halnya jaringan 4G LTE.

Kehadiran jaringan 5G bakal jadi jembatan bagi dunia untuk memasuki Industri 4.0. Ketika dunia memasuki Industri 4.0, diramalkan banyak berbagai tugas dan pekerjaan bakal dibantu oleh mesin dan internet yang cepat.



Segitu dulu yaa pembahasan kita kali ini. Mudah-mudahan kamu jadi tau lebih banyak mengenai jaringan yaa. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah mampir!

Posting Komentar

0 Komentar