Pengertian Usability, Apakah Usability Aplikasi Itu Penting ? Beserta Ciri-Ciri Aplikasi dengan Usability Tinggi !

 


Hai, selamat pagi, siang, sore, malam, dan kapanpun kamu membacanya. Kali ini kita masih membahas sesuatu yang masih berkaitan dengan Interaksi Antara Manusia dan Komputer nih. Pastinya kamu juga mampir kesini karena mencari apa itu Usability dan Mengapa Usability itu penting kan ? Dari pada kepanjangan kata muqodimah, langsung saja kita masuk ke materinya!


Apa Itu Usability ?

International Organization for Standardization punya penjelasan lengkapnya. Hal ini tertuang dalam ISO 9241-11, tentang ergonomi dari human system interaction. Dikutip dari dokumen tersebut, usability merupakan sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai target yang ditetapkan dengan effectiveness, efficiency dan satisfaction.

Mudahnya, usability merupakan tingkatan kemampuan sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna secara mudah dan tujuan dalam penggunaan tercapai. Intinya sebuah aplikasi disebut memiliki usability yang baik jika aplikasi tersebut mudah digunakan dan fungsi atau tujuan penggunaannya sesuai dengan yang diinginkan.


Mengapa Usability Itu Penting ?

Menjawab pertanyaan pada judul artikel ini, apakah usability dalam sebuah aplikasi itu penting ? Tentu saja iya! Mengapa usability itu penting ? Disini akan kami jabarkan, mengapa Usability itu penting. Inilah beberapa alasan mengapa usability itu penting :

1. Memudahkan Pengguna

Sebuah aplikasi harus memiliki usability yang baik. Dengan memiliki usability yang baik akan memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi. Karena pada prinsipnya aplikasi dibuat untuk memudahkan penggunanya.

2. Mudah Dipelajari

Selain mudah digunakan, usability juga memastikan aplikasi mudah untuk dipelajari. Sebisa mungkin pengguna langsung paham dan mudah memahami penggunaan aplikasi saat pertama kali mencoba. Atau harus bisa memberikan pandangan pertama yang menakjubkan.

3. Berjalan Sesuai Fungsinya

Usability memastikan fungsi aplikasi berjalan sesuai dengan tujuannya. Jika sebuah aplikasi berfungsi untuk transaksi pembayaran, maka aplikasi tersebut harus bisa digunakan sesuai dengan fungsinya. Ini udah wajib hukumnya untuk sebuah aplikasi.

4. Berdampak Pada Faktor Kesuksesan

Seperti yang sudah aku sebutkan juga pada UI dan UX, usability juga berpengaruh pada faktor kesuksesan aplikasi. Kenapa? Mudah saja jika aplikasi sulit digunakan dan dimengerti maka pengguna akan dengan mudahnya berpindah kelain hati. Dan sudah pasti lama-kelamaan akan ditinggal oleh penggunanya.

5. Menarik Minat Pengguna

Aplikasi yang memiliki usability yang baik, akan mudah menarik minat pengguna. Pengguna mau menggunakan aplikasi itu untuk kedua, ke tiga bahkan seterusnya. Ini penting untuk keberlangsungan sebuah aplikasi.

Usbaility bisa diterapkan pada website, aplikasi mobile, aplikasi desktop, bahkan pada hardware. Intinya sebuah aplikasi harus memiliki usabilility yang baik. Karena usability ini merupakan landasan dasar seorang desainer untuk menghasilkan UI yang bagus.


Ciri-Ciri Aplikasi dengan Usability Tinggi

Apa saja ciri-ciri produk yang memiliki usability tinggi? Melansir Interaction Design Foundation, inilah informasinya:

1. Efektivitas

Bagaimana pengguna dapat mencapai tujuan secara tepat sasaran? Ini adalah pertanyaan soal efektivitas dalam usability.

Contohnya ada di dalam aplikasi pembayaran. Ada spasi di antara deretan nomor rekening seperti gambar di bawah ini.

efektivitas
© Interaction-design.org

Spasi tadi menekan peluang kesalahan saat mengetik. Ini akan membuat pengguna mudah dalam mengisinya.

2. Efisiensi

efisiensi usability adalah
© Devops.com

Efisiensi adalah soal kecepatan. Berapa lama pengguna bisa mencapai tujuannya?

Ini bisa ditingkatkan melalui shortcut. Misalnya, kamu bisa menekan tombol Ctrl dan C untuk meng-copy.

Jalan pintas ini bisa mempersingkat pencapaian tujuan. Kamu tak perlu repot-repot mengeklik tombol mouse kanan, lantas mencari menu copy.

3. Engagement

Karakteristik usability selanjutnya adalah engagement. Engagement bisa diartikan sebagai ikatan. Masih bingung dengan istilah ini? Maksudnya adalah, seberapa besar kamu berusaha membuat produk menyenangkan dan memuaskan?

Estetika serta desainlah yang mempengaruhi hal ini. Selain itu, kamu juga wajib memilih font yang tepat. Perhatikan juga desain dari produk sesuai dengan konteksnya.

Coba kamu lihat desain dari halaman Wikipedia di bawah ini.

engagement
© Interaction-design.org

Sejatinya, desainnya tak muluk-muluk. Akan tetapi, itulah yang jadi keunggulannya. Ingat, orang membaca kontennya untuk memahami sesuatu. Oleh karena itu, dibuatlah desain sederhana dengan navigasi jelas. Dengan begitu, pengguna bisa mencapai tujuannya dengan mudah.

4. Toleransi eror

Dalam konteks usability, eror yang dimaksud adalah berbagai kesalahan yang mungkin dilakukan pengguna. Misalnya, tidak sengaja menghapus email. Pengguna juga bisa salah dalam menekan tombol.

Untuk mencegahnya, kamu bisa mendesain tombol dengan jelas. Bedakan tampilan tombol dengan fungsi berbeda. Jangan lupa, gunakan bahasa yang mudah dimengerti.

Selain itu, kamu juga bisa menambah fitur undo atau redo. Misalnya, dalam aplikasi Dropbox di bawah ini.

toleransi eror usability adalah
© Interaction-design.org

Tombol undo muncul tiap kali pengguna menghapus dokumen. Jika tak sengaja, pengguna bisa dengan mudah mengembalikan dokumen itu.

5. Kemudahan untuk dipelajari

Terkadang, fitur baru memiliki desain yang lebih baik. Efektivitas dan efisiensinya juga tak perlu dipertanyakan. Sayangnya, beberapa fitur itu sulit untuk dipelajari. Padahal, ini adalah salah satu ciri dari usability.

Posting Komentar

0 Komentar